Minggu, 23 Februari 2020

Apakah sebegitu malunya 

jika kelemahan kita di lihat orang lain ?

23 Februari 2020

(Rektorat UNNES)


بِسْمِاللهِالرَّحْمٰنالرَّحيمِ

Assalamualaikum Wr Wb

Ini cerita pertamaku, memang hidup seperti roda yang berputar, kadaang di atas kadang di bawah, tapi sekarang rasanya seperti berada di atas tapi semua kebanggaan dan harga diri jatuh ke bawah, ining rasanya ke bawah, karena lebih baik di bawah dengan kedua bagian dari diriku tersebut.

Rasanya malu setengah mati, ketika ada seseorang yang memandang tinggi kita, tapi setelah tau kebenarannya hancur matabat kita, apakah saya salah sato yang termasuk orang orang munafik, walaupun sebisa mungkin saya ingin lebih bertaqwa, mungkin ilmu sya kurang sehingga masalah kecil seperti ini dapat menggetarkan hati saya.

Kenapa kita tidak mau di pandang rendah oleh orang lain ?
padahal pada hakikatnya kita memang tidak ada apa-apanya, yang memberikan semua yang kita punyai sekarang ini kan Allah, kenapa harus merasa tinggi di hadapan orang lain.

Kadang saya sering berfikir, keapa saya mendapatkan amanah seperti ini, awalnya saya pikir saya mapu melaksanakannya, tapi seiring berjalannya waktu, rasanya sangat berat, banyak hal hal yang harusnya saya lakukan sulit sekali di jalankan, ada pula hal hal yang seharusnya tidak saya lakukan, sulit untuk di tinggalkan.

Berbicara sesuai kedudukan memang tidak gampang, ber perilaku sesuai kehormatan sangat menyulitkan, jika di fikirkan secara rasional memang tidak memungkinkan, tapi itu pungkin ketika punya harapan.

Jangan selalu membandingkan diri dengan orang lain, sebenarnya boleh boleh saja menjadikan kelebihan orang lain sebagai motivasi, namun jangan sampai saat melihat kelebihan orang lain, kamu merasa rendah dan putus asa, karena sejatinya setiap manusia itu punya kelebihan dan kekurangannya sendiri sendiri. Tapi kenapa kok dia seperti tidak ada kelemahannya, hidupnya tentang kebikan semua..., Eits ingat tidak ada orang yang tidak berbuat salah, mungkinallah sedang menutup aibnya, dan ketika di buka, kita tidak tau apa yang akan terjadi, sama seperti kondisiku saat ini. Tapi seharusnya tidak menyalahkan takdir dari sang pencipta, tapi salah kita sendiri kenapa tidak kita tutup kejelekan tersebut.

Hidup masih panjang (mungkin), untuk kedepannya jangan sampai kejadian ini bisa membuatmu jadi orang yang suka riya', ingin di pandang sebagai orang baik. Untuk kedepannya belajar lagi berbicara yang baik dan benar dengan niat lillah, jangan sombong, dan tidak henti melakukan kebaikan, saya berdoa kepada allah yang maha pengabul doa, semoga semua kekurangan saya segera bisa saya atasi.Aamiiin

Saya menulis ini saat keadaan hujan, semoga do'a saya keinginan saya, taget saya dapat di kabulkan, karena salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah saat hujan turun. ( Allahumma Soyiban Nafia )

Wassalamualaikum Wr Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar